SYUKRON TELAH MEMBUKA DAN MEMBACA ARTIKEL INI

Rabu, 07 Mei 2014

Pembagian Kalam


Kalam terbagi atas 3 bagian, yaitu isim, fi’il dan haraf. Syekh sonhaji menyatakan:
وَأَقْسَامُهُ ثَلاَثَةٌ اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى.
Adapun pembagiannya terdiri dari tiga, yaitu isim, fiil dan haraf akan datang penjelasan maknanya.
1.      Isim
a.      Tarif/ definisi
Isim dapat dibedakan menjadi dua, yaitu menurut lughat (bahasa) dan istilah. Menurut lughat isim berarti:
مَا دَلَّ عَلَى مُسَمًى
Sesuatu yang menunjukan nama. Seperti:احمد dan ابراهيم   
Sedang isim menurut istilah ialah:
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنَ بِنَفْسِهَا وَلمَ تُقْتَرَنْ بِزَمَانٍ
kalimat (kata) yang meunjukan makna dengan dirinya tanpa diiringi oleh waktu.
Berdasarkan definisi tersebut, isim dapat difahami sebagai suatu kata yang mempunyai arti sendiri dan tidak diliputi oleh waktu, atau biasa dikenal dengan kata benda, seperti yang digaris bawahi pada ayat berikut:
انَّ الذينَ كفروا بأياتِ اللهِ لهمْ عذابٌ شديدٌ
 


b.      Tanda isim
Isim dapat dikenali dengan hadirnya khafad, tanwin, Al (alif lam) dan haraf khafad (haraf jar), sebagaimana pernyataan syeikh Sonhaji dalam kitabnya:

“Isim dapat dikenal dengan khafad, Tanwin, masuknya alif lam dan haraf khafad. Adapun haraf khafad, yaitu:
من- الى- عن- على- فى- ربّ- باء- كاف- لام
Dan haraf Qasam (sumpah), yaitu: ."واو- باء- تاء