وَأَقْسَامُهُ ثَلاَثَةٌ اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ
لِمَعْنًى.
“Adapun
pembagiannya terdiri dari tiga, yaitu isim, fi’il dan haraf akan datang penjelasan
maknanya”.
1. Isim
a. Ta’rif/ definisi
Isim dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu menurut lughat (bahasa) dan istilah. Menurut
lughat isim berarti:
مَا دَلَّ عَلَى مُسَمًى
“Sesuatu yang menunjukan nama”. Seperti:احمد dan ابراهيم
Sedang isim menurut istilah
ialah:
كَلِمَةٌ دَلَّتْ
عَلَى مَعْنَ بِنَفْسِهَا وَلمَ تُقْتَرَنْ بِزَمَانٍ
Berdasarkan definisi tersebut, isim
dapat difahami sebagai suatu kata yang mempunyai arti sendiri dan tidak
diliputi oleh waktu, atau biasa dikenal dengan kata benda, seperti yang digaris
bawahi pada ayat berikut:
انَّ الذينَ كفروا بأياتِ
اللهِ لهمْ عذابٌ شديدٌ
b. Tanda isim
Isim dapat dikenali dengan
hadirnya khafad, tanwin, Al (alif lam) dan haraf khafad (haraf jar), sebagaimana pernyataan
syeikh Sonhaji dalam kitabnya:
“Isim dapat dikenal dengan khafad, Tanwin, masuknya
alif lam dan haraf khafad. Adapun haraf khafad, yaitu:
من- الى- عن- على- فى- ربّ-
باء- كاف- لام
Dan haraf Qasam (sumpah), yaitu: ."واو- باء- تاء
Tidak ada komentar:
Posting Komentar